KREATIVITAS HIJABERS dalam PENGEMBANGAN STYLE HIJAB


KREATIVITAS HIJABERS dalam PENGEMBANGAN STYLE HIJAB

 



BAB I
PENDAHULUAN


1                  1.1    Latar Belakang

Manusia selalu mengalami perubahan-perubahan selama hidup baik secara individu maupun secara kolektif dalam konteks kehidupan bermasyarakat. (Soekanto, 2006:259). Perubahan dalam berbagai macam sektor yang terjadi pada kelompok masyarakat disebut sebagai perubahan sosial. 
Perubahan sosial mencakup perubahan dalam berbagai sektor, salah satunya mode pakaian  (fashion). Fashion merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat di dunia, dengan berbagai macam jenis dan mode yang terus mengalami dinamika/perubahan. Mulai dari mode-mode yang berkiblat dari dunia timur sampai tren fashion yang diilhami bangsa Barat.
Mode sebagai bagian dari budaya popular, mengalami perkembangan yang cukup pesat ke seluruh dunia dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain media. Salah satu bentuk mode pakaian yang tengah popular saat ini adalah  tren hijab, yang tidak hanya booming di Indonesia namun juga di seluruh dunia. Jilbab (hijab) tak hanya sekedar sebagai penutup kepala akan tetapi kini telah menjadi tren mode yang dapat dijangkau  semua lapisan masyarakat.
  Komunitas hijabers dapat menghasilkan produk-produk kreatif yang menarik dan anggun. Kreativitas ini di akui di Indonesia,dilihat dari penggunaan syle hijab yang makin pesat bagi wanita-wanita muslimah.Style hijab dan tren mode hijab yang sedang berkembang dapat di kaitkan dengan teori kreativitas,yaitu Teori Interpersonal.
         Teori interpersonal memandang kreativitas menekankan pada creator sebagai  innovator dan orang lain yang mengenal dan mengakui kreasinya. Dengan kata lain teori ini memandang penting arti nilai dalam karya kreatif, karena nilai mengimplikasikan pengakuan dan kontrol sosial.

 Kerudung atau Jilbab merupakan kata yang tidak asing lagi diperdengarkan oleh telinga kita saat ini. Suatu kain yang berfungsi sebagai penutup aurat wanita kini sedang ramai dipergunakan sebagai trend center dunia fashion. Banyak terdapat model dan tipe-tipe jilbab disugguhkan kepada wanita muslimah untuk mempercantik diri. Bahkan sampai diadakan suatu pameran untuk mengenalkan produk jilbab dengan berbagai model.
Dewasa ini sering kali kita menjumpai wanita-wanita muslimah yang menggunakan berbagai model jilbab. Di kalangan mahasiswa, terdapat banyak model jilbab, seperti  jilbab angka sembilan, jilbab arab, jilbab punuk onta dan masih banyak model jilbab yang lainnya.
Tidak hanya tren fashion, lahirnya komunitas dengan basis budaya, kesukuan, etnik, hingga komunitas hobi, gaya hidup, serta komunitas fashion kini menjadi marak. Salah satunya munculnya komunitas hijabers yang menunjukkan contoh adanya kecenderungan pergeseran pada masyarakat postmodern untuk membentuk  komunitas yang sesuai dengan identitas dan pilihan pribadinya.
Fenomena atau tren hijabers mulai marak dalam beberapa tahun terakhir, karena itulah kami ingin membahas tentang tren hijabers sebagai salah satu bentuk kreatifitas anak muda Indonesia.Dan menghasilkan produk yang  bermanfaat dalam bidang sosial maupun ekonomi . Selain itu, pembahasan ini agar bermanfaat bagi pembaca dan dijadikan sebagai suatu pengetahuan yang berupa referensi menggunakan jibab yang cantik,baik dan anggun.


1.2  Rumusan Masalah

  1. ·       Bagaimanakah definisi Hijab?
  2. ·       Bagaimana sejarah perkembangan Hijab?
  3. ·       Bagaimana fenomena Hijab saat ini?
  4. ·       Bagaimanakah dampak berkembangnya tren hijab

                  1.3 Tujuan

  1. ·               Untuk mengetahui definisi Hijab.
  2. ·               Untuk mengetahui sejarah perkembangan Hijab.
  3. ·               Untuk mengetahui fenomena Hijab saat ini.
  4.                  Untuk mengetahui dampak tren Hijab.          





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Hijab
Jilbab menurut kamus Al-Mu’jam al Wasith memiliki makna sebagai berikut:
  1. Qomish (sejenis jubah).
  2. Kain yang menutupi seluruh badan.
  3. Khimar (kerudung).
  4. Pakaian atasan seperti milhafah (selimut).
  5. Semisal selimut (baca: kerudung) yang dipakai seorang wanita untuk menutupi tubuhnya.
Sedangkan jilbab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kerudung lebar yang dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada. Sedangkan kerudung berarti kain penutup kepala perempuan. Dan dalam bahasa Arab jilbab memiliki arti sebagai kain lebar yang diselimutkan ke pakaian luar yang menutupi kepala, punggung, dan dada, yang biasa dipakai wanita ketika keluar dari rumahnya.  
Hijab atau ħijāb (bahasa Arab: حجاب ) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti penghalang. Tetapi kata ini lebih sering mengarah pada kata "jilbab”. Secara etimologis jilbab berasal dari bahasa arab jalaba yang berarti menghimpun atau membawa. Jamaknya jalaabiib, artinya pakaian yang lapang/luas .
Istilah jilbab digunakan pada negeri-negeri berpenduduk muslim lain sebagai jenis pakaian dengan penamaan berbeda-beda. Di Iran disebut chador, di India dan Pakistan disebut pardeh, di Libya milayat, di Irak abaya, di Turki charshaf, dan tudung di Malaysia, sementara di negara Arab-Afrika disebut hijab.
Di Indonesia, penggunaan kata "jilbab" digunakan secara luas sebagai busana kerudung yang menutupi sebagian kepala perempuan (rambut dan leher) yang dirangkai dengan baju yang menutupi tubuh kecuali telapak tangan dan kaki.
Namun, ada pendapat yang menyatakan Hijab berbeda dengan jilbab. Kalau hijab itu penutup keseluruhan. Artinya seluruh tubuh kita tertutup. Sedangkan jilbab hanya kerudung penutup kepala saja.                      
Sedangkan istilah yang sedang nge-trend saat ini “Hijabers”, merupakan kata Hijab yang kemudian mendapatkankan imbuhan –ers yang dapat diartikan sebagai pemakai hijab. Dalam artikel lain kami mendapati kata “Hijabers lebih merujuk ke arah orang yang berjilbab dengan menggunakan beberapa mode jilbab yang terlihat bagus atau mode yang sedang nge-trend saaat ini. Dan pada akhirnya Hijabers dapat diartikan sebagai suatu cara berhijab yang Fashionable, nyaman dan Stylish tetapi tetap Syar'i. Sedangkan Hijabers Community adalah forum perkumpulan para pemakai hijab.

2.2  Sejarah Hijab

Hijab yang kini telah menjadi trend fashion tersendiri memiliki sejarah yang cukup panjang. Jika ditarik beberapa tahun ke belakang, terdapat berbagai kasus tentang larangan pemakaian jilbab/hijab yang banyak terjadi di negara-negara sekuler. Bahkan pada dekade 80-an, di Indonesia juga terjadi kasus serupa. Dimana keputusan diperbolehkannya penggunaan jilbab baru terjadi setelah turunnya SK Dirjen Dikdasmen No.100/C/Kep/D/1991 tentang pakaian sekolah yang mengijinkan para siswi muslim mengenakan jilbab ke sekolah.
Jika kita menilik sejarah jilbab dunia,yang melintasi berbagai agama,Menurut Einstein, seperti dikutip Nasaruddin Umar dalam tulisannya, hijâb sudah dikenal sebelum adanya agama-agama Samawi (Yahudi dan Nasrani / Kristen). Bahkan Nasaruddin Umar menyebutkan bahwa pakaian yang menutupi kepala dan tubuh wanita itu sudah menjadi wacana dalam Code Bilalama (3.000 SM), kemudian berlanjut di dalam Code Hammurabi (2.000 SM) dan Code Asyiria. (1.500 SM). Ketentuan penggunaan jilbab bahkan sudah dikenal di beberapa kota tua seperti Mesopotamia, Babilonia, dan Asyiria.


2.2.1 Tradisi Hijab Semua Agama

1. Islam
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S Al-Ahzab :59).
Dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 59 telah dijelaskan tentang kewajiban menggunakan hijab sebagai identitas bagi para wanita muslim dan untuk melindungi dir

2. Kristen
Dalam Kristen dan Katolik, pakaian semacam  jilbab selalu digunakan oleh para Biarawati dan para Suster sebagaimana tercantum dalam Bible tentang perintah menutup kepala bagi wanita ketika berdo’a sebagai bentuk kehormatan dan kemuliaan.
3. Yahudi
Rabbi Rachel, salah satu Rabbi yang sangat dihormati oleh umat Yahudi juga selalu menggunakan penutup kepala dan longdress dalam kesehariannya, terutama pada saat memimpin prosesi keagamaan.
4. Budha        
Dewi Kwan Im (Avalokitesvara Bodhisattva), yang dikenal sebagai Buddha dengan 20 ajaran welas asih, juga digambarkan memakai pakaian suci yang panjang menutup seluruh tubuh dengan kerudung berwarna putih menutup kepala.
5. Hindu
Hal yang sama juga dilakukan dalam tradisi orang-orang India yang sebagian besar penganut ajaran Hindu. Pakaian yang panjang sampai menyentuh mata kaki dengan kerudung menutupi kepala adalah pakaian khas yang dipakai sehari-hari.

6. Orang-orang Eropa pada Abad Pertengahan
Sejak abad pertengahan,baik orang-orang borjuis dan kerabat kerajaan maupun rakyat biasa telah memakai pakaian panjang yang anggun dengan penutup kepala yang khas itu.
2.3  Fenomena Hijab Saat Ini

2.3.1. Hijabers Community (HC)
  
Fenomena Pemakaian hijab di Indonesia dengan berbagai variasi mode hingga membentuk sebuah tren sebenarnya belum diketahui secara pasti kapan terjadinya di Indonesia. Tetapi dilihat dari perkembangannya, fenomena hijabers dimulai pada tahun 2010 dengan disertai dibentuknya sebuah komunitas yaitu Hijabers Community.

Hijabers Community atau Komunitas Hijabers Indonesia didirikan pada 27 November 2010 di Jakarta. Sekitar 30 perempuan dari berbagai latar belakang dan profesi berkumpul bersama demi berbagi visi untuk membentuk sebuah komunitas yang menampung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan jilbab dan muslimah. Mereka berusaha menumbuhkan kecintaan terhadap islam melalui fashion.
Hijabers Community tidak hanya berkembang di Jakarta, di beberapa kota besar di Indonesia, Contohnya Bandung Hijabers Community, Hijabers Surabaya, Hijabers Community, Solo Hijabers, Hijabers Palembang dan lain sebagainya.Hijabers memiliki banyak kegiatan,dalam seperti belajar make up, Tutorial Hijab, sharing seputar hijab, fotografi, dsb.  

2.4 Bentuk kreativitas hijab 

Saat ini hijab sudah berkembang pesat,bahkan indonesia sudah menjadi trend center untuk busana muslimah di dunia.Dengan banyaknya desainer dengan kreativitas tinggi dan memiliki koleksi rancangan sendiri,membuat fashion hijab semakin berkembang.Dapat dilihat dari salah satu acara Hijab day is coming! yang diseleranggarakan di Skenoo Exhibition Hall, Mall Gandaria City, Jakarta Selatan.
     
            2.4.1 Model Hijab
Masih disesuaikan dengan cara berpakaian yang sebelumnya yaitu dipenuhi dengan banyak warna serta corak yang lebih style serta dinamis. Gaya hijab dari tahun ke tahun telah berkembang sehingga tidak akan tertinggal perkembangan jaman.

 model hijab 2014


 model hijab terbaru

2.5 Dampak Tren Hijab

Berkembangnya fenomena tren fashion dan Komunitas Hijabers di seluruh dunia, terutama di Indonesia, memiliki dampak positif maupun negatif, antara lain :
        (+) Dengan dibentuknya sebuah komunitas tersebut, pemakaian hijab sebagai penutup tubuh para perempuan muslim semakin banyak dan tren dimana-mana.
     (+) Media dakwah sehingga pemakaian jilbab kini lebih menarik.
           (+) Mencoba mengubah persepsi masyarakat yang menganggap hijab sebagai bentuk fashion yang tidak mengikuti tren mode
      (+) Dibentuknya Komunitas Hijab sebagai upaya mempererat tali silaturrahmi antar sesama pengguna hijab
          
            (-) Mengurangi esensi dari penggunaan hijab yang sesunguhnya.  
            (-) Dipandang sebagai salah satu produk kapitalisme (digunakan sebagai ajang bisnis) (ekonomi)
         (-) Menimbulkan kesenjangan sosial mengingat jenis-jenis hijab yang ada tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan (sosial) dsb.





 BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan


Baru-baru ini komunitas yang selalu hangat dan menjadi sorotan publik adalah komunitas jilbab kontemporer atau sering disebut “Hijabers”. Dalam beberapa tahun ini komunitas ini berkembang dan menjadi besar serta membuat sebuah tren baru dalam berkerudung bagi muslimah di Indonesia.
pergeseran nilai pemakaian jilbab masa kini telah bergeser dari sebuah manifestasi perilaku menjalankan tuntunan agama menuju mode atau fashion. Dalam kaitannya dengan budaya populer dan industri budaya,  terjadi sebuah pergeseran (shifting) dalam pemberlakuan nilai-nilai agama Islam masa kini terutama dalam perkembangan komunitas Hijabers.
Melihat fenomena komunitas jilbab kontemporer, perlu dijelaskan kepada masyarakat bahwa persepsi dan pemakaian jilbab telah mengalami pergeseran (Shifting). Karena ada upaya untuk mengaktualkan identitas islam itu melalui berbagai  tradisi seperti cara berpakaian, penggunaan bahasa dan gaya hidup. Pergeseran ini terjadi karena komunitas jilbab kontemporer lebih menekan pada komersialisasi dan entertaining semata dengan melupakan sisi religiusitas sebuah hijab.







DAFTAR PUSTAKA



[2][2] Prasetia, Heru. "Pakaian, Gaya, dan Identitas Perempuan Islam". Identitas Perempuan Indonesia: Status, Pergeseran Relasi Gender, dan Perjuangan Ekonomi Politik. Desantara Foundation. Depok.

 http://lifestyle.liputan6.com/read/2042502/ratusan-produk-kreatif-melipir-di-hijab-day







posted under |

2 komentar:

Unknown mengatakan...

http://goo.gl/y6v2k5
Informasinya keren guys...thanks :)

Unknown mengatakan...

Mantap sekali :D
http://halohijab.com/

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers


Recent Comments